Di daerah Hokkaido, pulau di ujung utara dari Jepang, total area cocok tanam padi glutinous meliputi 1300 akre*, yang berpangkat No.1 per persentase daerah seluruh negara.
Pada 1970, sebagai pemerintah yang mengumumkan bahwa semua penghasilan dari padi harus terkendali, Aku punya satu kali merasakan beberapa dilema. “ aku adalah tidak lagi satu petani padi dari panen untuk memenuhi hidupku…” dan aku mempertahankan perasaan kesedihan ku terus. Satu hari, bagaimanapun, ide dari beras glutinous tumbuh untuk kue nasi, menyentuh pikiranku. Segera, Aku memutuskan untuk terjun sendiri untuk menanam beras glutinous.
Dengan aku sepenuh hati terlibat untuk keseluruhan proses dari masing-masing rutinitas, nasi glutinous diproses ke dalam kue nasi orisinil pada penggilingan padiku dibawah pengendalian yang ketat setelah panen. Mereka dengan rapi dikemasi dan dijual diseluruh negeri.
Sementara saya bekerja keras untuk peningkatan mutu selanjutnya, Jasa MOS makanan, satu jaringan penyaji makanan terkemuka, meneliti kue nasi kita. Jasa MOS makanan segera mengawali penggunaan beras glutinous kita untuk menu musim dingin mereka populer didaftarkan sebagai “ sup kacang merah Manis dengan kue coklat nasi glutinous” pada 1500 toko mereka diseluruh negeri termasuk dalam area Okinawa. Surat-surat berterima kasih pada beras glutinous kita tiba dari berbagai area sungguh-sungguh menyemangatkan kita, pekerja ladang. HB – 101 yang penuh dengan materi organik, benar-benar aman untuk digunakan . Kita hanya mengikuti petunjuk pemakaian umum untuk menerapkan HB – 101 dan dengan cermat memelihara padi glutinous secara khusus untuk Jasa MOS makanan pada 28 akre* kita diladang padi.
Kita pernah menggunakan cuka-kayu dan beberapa material organik yang bermutu. Sekarang yang kita pergunakan HB – 101, adalah tidak diragukan untuk mengakui bahwa HB-101 adalah kelas premium diantara semua.
* 1 akre = 4.046,8 m²